Kenali Penyebab Eklampsia!

Eklampsia adalah kondisi medis serius yang memengaruhi wanita selama kehamilan.Sementara gejala sering muncul selama kehamilan sebagai suatu kondisi yang dikenal sebagai preeklampsia, kondisi ini dapat tidak terdeteksi sampai berkembang menjadi eklampsia. Ini dapat membuat komplikasi tambahan selama kehamilan. Oleh karena itu, penanganan eklampsia perlu dilakukan secepatnya.

Apa yang menyebabkan eklampsia dan apa faktor risiko untuk kondisi ini? Gejala apa yang bisa dicari orang selama kehamilan yang mungkin mengindikasikan perkembangan eklampsia?

Apa itu eklampsia?
Ibu hamil menjalani pemeriksaan tekanan darahnya. Eklampsia terjadi setelah preeklampsia, yang merupakan kelainan tekanan darah tinggi selama kehamilan. Eklampsia adalah suatu kondisi yang hanya terjadi selama kehamilan dan menyebabkan kejang, biasanya pada akhir kehamilan. Ini adalah kondisi yang langka, mempengaruhi 1 dari setiap 2.000-3.000 kehamilan setiap tahun.

Kondisi ini mengikuti kelainan tekanan darah tinggi yang disebut preeklampsia. Pada preeklampsia, kadar tekanan darah tinggi pada ibu mengurangi suplai darah ke janin. Ini bisa berarti bahwa janin tidak menerima oksigen dan nutrisi sebanyak yang seharusnya.

Banyak kehamilan yang terkena eklampsia atau preeklampsia adalah kehamilan pertama. Sekitar 70 persen kasus di Amerika Serikat adalah kehamilan pertama kali.

Sementara eklampsia bisa berakibat fatal jika tidak diobati, sangat jarang bagi wanita hamil meninggal karena kondisi di negara maju. Secara global, eklampsia menyumbang sekitar 14 persen dari kematian ibu. Pada sebagian besar kasus, gejala preeklampsia ringan dan tidak memerlukan intervensi apa pun selain pemantauan dan kemungkinan perubahan diet.

Apa yang menyebabkan preeklampsia dan eklampsia?
Penyebab preeklampsia dan eklampsia tidak diketahui Artria. Gangguan ini sebelumnya diyakini disebabkan oleh racun, yang disebut "toksemia," dalam darah, tetapi penyedia layanan kesehatan sekarang tahu itu tidak benar. Namun demikian, preeklampsia kadang-kadang masih disebut sebagai "toksemia."

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang preeklampsia dan eklampsia, para ilmuwan sedang menyelidiki banyak faktor yang dapat berkontribusi pada perkembangan dan perkembangan penyakit ini, termasuk:

  • Kelainan plasenta, seperti aliran darah yang tidak mencukupi
  • Faktor genetik
  • Eksposur lingkungan
  • Faktor gizi
  • Imunologi ibu dan gangguan autoimun
  • Perubahan kardiovaskular dan inflamasi
  • Ketidakseimbangan hormon

Subscribe to receive free email updates: